Kisah 3 Sahabat Membeli Rujak
Memang benar rasanya tuntutan zaman saat ini seringkali memaksa kita terfokus terlalu serius memikirkan kehidupan. Mungkin tanpa disadari bahwasannya ada bagian dalam hidup ini yang dapat membuat kita tersenyum, bisa seuseurian cakakak-cikikik alias tertawa ngakak yang memungkinkan kita bisa lebih santai menjalani keseharian hidup. Cerita sederhana sekalipun, seperti tentang obat yang diberikan dokkter kepada pasiennya yang pelupa dan stupid , mungkin dapat membuat kita tersenyum.
Nah, ada sebuah cerita tentang tiga sahabat: kura-kura, kodok dan kaki seribu. Suatu hari kura-kura mengundang dua sahabatnya untuk pesta kecil-kecilan. Setelah mereka makan dan minum, sambil ngobrol, si kodok berkata, “Eh .. lu berasa nggak kalau ada yang kurang … itu tuh hidangan pencuci mulut alias buah?”
Kura-kura: “Iya ya, sorry kelupaan, enaknya beli buah apa ya?” Karena selera mereka berbeda, tidak ada kata sepakat. Akhirnya si kura-kura memutuskan untuk beli rujak.
Kura-kura: “Dok, lu aja beli di warung depan gang.”
Kodok: “Lho kok gua sih … tuan rumahnya kan elu.”
Kura-kura: “Iya sih, tapi kan gua jalannya lambat, kalau elu kan bisa cepet…”
Kodok: “Ah … nggak bisa begitu dong! Lagian kalau soal cepet, pasti si kaki seribu lebih cepet dari gua … kakinya aja ada seribu!”
Kaki seribu : “Kok jadi gua sih… ”
Kodok:: “Udah… nggak apa-apa, elu aja Bu … buruan … !”
Kodok: “Lho kok gua sih … tuan rumahnya kan elu.”
Kura-kura: “Iya sih, tapi kan gua jalannya lambat, kalau elu kan bisa cepet…”
Kodok: “Ah … nggak bisa begitu dong! Lagian kalau soal cepet, pasti si kaki seribu lebih cepet dari gua … kakinya aja ada seribu!”
Kaki seribu : “Kok jadi gua sih… ”
Kodok:: “Udah… nggak apa-apa, elu aja Bu … buruan … !”
Akhirnya si kaki seribu pergi juga. Si kura-kura dan si kodok nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal. Setengah jam berlalu sudah, namun kaki seribu belum datang juga. Satu jam… dua jam… dan ternyata sampai tiga jam Kaki seribu nggak nongol-nongol juga.
Kodok : “Kok belum pulang juga ya, si kaki seribu … ”
Kura-kura: “Iya nih, gue juga khawatir. kita susul aja yuk. .. !”
Kura-kura: “Iya nih, gue juga khawatir. kita susul aja yuk. .. !”
Saat si kura-kura buka pintu, si kaki seribu sudah ada di depan pintu.
Kodok: “Nah, ini dia…!”
Kura-kura: “Iya nih, udah ditungguin, lama banget sih! Mana rujaknya?”
Kaki seribu : “Boro-boro rujak. jalan aja belom … !”
Kodok : “Haaah … belum jalan?? Emangnya dari tadi ngapain aja …. ?”
Kaki seribu : “Yeee … elu kagak lihat apa? nih … gue lagi… PAKE SEPATU!!”
Kura-kura: “Iya nih, udah ditungguin, lama banget sih! Mana rujaknya?”
Kaki seribu : “Boro-boro rujak. jalan aja belom … !”
Kodok : “Haaah … belum jalan?? Emangnya dari tadi ngapain aja …. ?”
Kaki seribu : “Yeee … elu kagak lihat apa? nih … gue lagi… PAKE SEPATU!!”
Makna yang tersirat: Setiap orang, di samping memiliki banyak kelebihan, pastinya memiliki kekurangan.
No comments:
Post a Comment